Powered by Blogger.

Daftar Obat Anti Alergi Antihistamin. Yang Aman Untuk Ibu Hamil

Tuesday, September 25, 2018

Alergi ialah satu reaksi saat badan ibu hamil tidak dapat terima zat spesifik di luar. Saat alergi jadi ibu hamil dapat alami beberapa efek termasuk juga seperti gatal di semua anggota badan, flu, bercak merah pada kulit, abuh, biduran, peradangan serta beberapa reaksi yang lainnya. Waktu muncul jadi ibu hamil dapat terasa tidak nyaman serta kadang ibu juga cemas dengan keadaan janin. Ada obat alergi untuk ibu hamil yang aman serta tidak aman. Obat yang aman bermakna pernah memperoleh riset serta telah disahkan oleh FDA. Sesaat obat yang tidak aman semestinya tidak dipakai sebab dapat mengakibatkan reaksi atau resikonya pada ibu serta janin. Berikut ini ialah semua type obat alergi untuk ibu hamil yang aman. (baca: bahaya alergi pada ibu hamil

Cetirizine HCL


Cetirizine HCL adalah salah satunya type obat antihistamin yang berperan untuk memudahkan semua tanda-tanda alergi. Beberapa aduan alergi yang seringkali berlangsung pada ibu hamil termasuk juga seperti gatal-gatal, bersin, pilek, gatal serta abuh mata. Obat akan bekerja untuk memblok zat spesifik pada tubuh yang umumnya mengakibatkan reaksi alergi pada badan. Walau obat dapat menyembuhkan beberapa reaksi alergi itu, tetapi cetirizine HCL tidak dapat dipakai untuk menjaga anafilaksis. Cetirizine HCl juga tidak dapat dipakai menjadi alternatif obat epinefrin untuk ibu hamil. (baca: tanda-tanda rubella pada ibu hamil – Bahaya Campak Buat Ibu Hamil )

Langkah pemakaian obat


Tetap memakai cetirizine HCL sendiri ataukah tidak dikombinasi dengan type obat lainnya.
Obat mesti dipakai sama dengan bentuk obat, obat kunyah mesti dikunyah, obat larut mesti dicampurkan serta obat cair mesti diminum sesuai dengan dosis.
Obat mesti dipakai sama dengan dosis serta lihat keadaan umur juga tanggapan badan pada obat.
Tidak bisa tingkatkan dosis tiada memperoleh kesepakatan dari dokter yang menjaga.
Bila reaksi alergi benar-benar tidak menyusut saat 3 hari jadi selekasnya kontrol ke dokter serta temukan pertolongan obat yang lainnya.

(baca: obat alergi untuk ibu menyusui – obat pilek untuk ibu hamil)

Resikonya obat


Dapat mengakibatkan ibu hamil terasa begitu capek, mulut kering serta mengantuk terlalu berlebih. (baca: obat alergi untuk ibu menyusui – obat pilek untuk ibu hamil)
Dapat mengakibatkan perut melilit serta sakit perut termasuk juga perut kembung. (baca: perut melilit waktu hamil – : Ibu hamil muda cepat lapar – Makanan pegganti karbohidrat untuk ibu hamil )
Reaksi serius dapat berlangsung tetapi begitu jarang, dengan sinyal seperti susah buang air besar, lemah, ruam, gatal kronis, abuh di wajah, pusing serta susah bernafas. Reaksi dapat jadi tanda-tanda anafilaksis serta memerlukan perawatan yang serius.



Berikut ini, contoh obat-obat yang aman buat ibu hamil. Sekalinya obat-obat di bawah ini digolongkan aman, ibu hamil semestinya masih berkonsultasi pada dokter sebelum meminumnya. Karena, aman untuk umumnya orang belumlah pasti aman buat seorang.

1. Obat pereda ngilu serta demam (analgesik-antipiretik).
Obat sangat aman dalam kelompok ini ialah parasetamol. Ibu hamil semestinya hindari ibuprofen, terkecuali atas resep dokter. Penggunaan reguler ibuprofen dapat mempengarui perkembangan pembuluh darah bayi serta mengakibatkan hipertensi di paru-paru bayi.

Begitupun asetosal (aspirin). Ibu hamil semestinya hindari obat ini, terkecuali atas resep dokter. Asetosal dapat tingkatkan resiko perdarahan pada ibu bersalin bila diminum mendekati bersalin.

2. Obat alergi/antihistamin. Menurut Mayo Clinic, antihistamin pilihan pertama buat ibu hamil ialah loratadin. Akan tetapi, menurut FDA, antihistamin pilihan pertama ialah klorfeniramin (CTM) serta difenhidramin. Sekalinya digolongkan aman, obat-obat ini cuma bisa dikonsumsi dalam periode pendek. Tidak bisa sampai beberapa hari. Bagaimana juga, bayi ialah makhluk hidup yang dapat rasakan resikonya kantuk dari CTM atau difenhidramin.

Serta, satu kali lagi, sedapat mungkin jauhi obat yang diminum. Bila kita alami alergi karena suatu yang bersentuhan dengan kulit, semestinya kita berupaya mengobatinya dengan obat-obat yang dipakai dengan lokal (topikal) alias dioles-oleskan atau ditaburkan di kulit. Contohnya, sebelum akan memutus minum CTM atau difenhidramin, lebih baik coba bedak obat kulit lebih.

3. Obat mual. Obat ini seringkali ditanyakan ibu hamil. Sesuai dengan ketentuan pertama, sedapat mungkin upayakan menantang mual-muntah lewat cara non-obat. Contohnya:
· Minum dan makan sedikit-sedikit tetapi seringkali.
· Jauhi pemicunya, contohnya bau-bauan, keadaan stres, kelelahan, serta sejenisnya.
· Istirahat yang cukuplah.
· Pijat, terpenting pijat oleh suami.
· Bila perlu, gunakan jahe. Obat tradisionil ini termasuk aman. Pemakaiannya dapat lewat cara di rebus lantas diminum air rebusannya atau dimemarkan lantas dikulum serta disesap pelan-pelan.
Bila benar-benar sangat dibutuhkan, obat seperti difenhidramin dapat jadi pilihan untuk penggunaan kadang-kadang. Ini kelompok antihistamin yang bermanfaat antimual. Bila ibu hamil terus menerus alami mual serta muntah, semestinya tanyakan ke dokter. Bagaimana juga, janin ialah makhluk individu yang dapat rasakan resikonya difenhidramin.

No comments:

Post a Comment

 

Popular Posts

Tags